SOSOK
Man Jasad lahir di Cimahi pada 12 Januari 1978. Vokalis,
Presiden Republik Gaban, aktif berkegiatan di bidang seni dan budaya,
baik secara personal maupun dengan Karinding Attack dan Band asal
Bandung Jasad, dia juga menyatakan dirinya sebagai Ketua Dewan Pembina
Partai Pemuda Idaman.
InfoBandung sempat bertemu dengan Man Jasad di Gedung Indonesia
Menggugat dan mengajukan beberapa pertanyaan juga pertanyaan titipan
dari teman-teman di twitter.
Q: Halo Kang Man gimana keadaan Republik Gaban (Republik
Garut-Bandung sebuah Negara yang dibuat Man Jasad lebih dari 2 tahun
silam)?
A: Sangatlah memprihatinkan, dikarenakan banyak pemuda pemudinya yang
jomblo meskipun didukung oleh kekayaan alam yang melimpah kesuburannya,
rakyatnya juga masih banyak yang lapar bahkan banyak rakyat mencari
makan ketanah yang gersang ke Saudi Arabia.
Q: Adakah rencana kerja 5 tahunan untuk membasmi jomblo di Republik Gaban?
A: Yang harus dibasmi itu bukan jomblo tapi galau, pemuda/i harus
menerima kenyataan tidak berarti harus galau. Harus bisa mengekspresikan
karya-karya nyata. Mendedikasikan kepada masyarakat luas bukan pada
pacar. Warga Republik Gaban harusnya lebih produktif karena kalau jomblo
ga banyak berduaan sama pacar kan. Menurut saya masalah ke jombloan
salah satu sebabnya ada pejabat daerah yang mengambil hak-hak pemuda
yang menikah berkali-kali dengan gadis-gadis muda.
Q: Pertanyaan titipan dari @STS_Sandy Pak Presiden pernah galau ga?
A: Bukan galau kepada pasangan tapi galau secara kebangsaan, saya
galau saat melihat bangsa ini yang tidak makmur. Galau melihat pemuda/i
yang tidak mau menjadi diri sendiri / bangsa sendiri terlalu kebaratan
atau ketimuran, kalau galau karena wanita saya mah Cuma 1%, lebih baik
bercinta dengan rakyat.
Q: Bagaimana Kang Man memandang Jasad dan Karinding Attack?
A: Jasad mengangkat kearifan dengan dibungkus musik metal yang
notabene berasal dari barat tapi bagi Jasad itu hanya dipakai sebagai
sarana, bulan depan Jasad berencana merilis album yang berjudul Rebirth
of Jati Sunda. Kalau Karinding Attack mencoba menggunakan alat musik
dari bambu dan memandangnya sebagai alat kesenian yang bisa dieksplorasi
dengan metal dsb. Dimata saya tidak ada seni tradisi dan modern yang
ada hanya yang jelek dan baik secara subjektif. Saya tidak mau
mendikotomi hal ikhwal kebudayaan.
Q: Pertanyaan titipan lagi nih kang dari @akmalsonozaki Kang Man minum apa biar suaranya mantep?
A: Yang jelas saya tidak minum oli, cuka sama kecap. Minum airputih aja jangan minum air aki yah bahaya.
Q: Secara seni dan budaya ada agenda apa lagi nih kang?
A: Republik Gaban akan berafiliasi dengan kandidat calon wali kota,
saya sebagai presiden akan menelurkan album solo dan membangun kantung2
kebudayaan dan perpustakaan yang sedang berlanjut di beberapa titik
kampung2.
Q: Silahkan pernyataan terakhir Kang Man.
A: Mari kita jaga keberagam, gunakan perbedaan menjadi kekuatan
bernama Indonesia. Jangan sampai Bhineka Tunggal Ika jadi Bhineka
Tunggal Teunggeul (pukul-pukulan).
sumber : http://infobandung.co.id/blog/2013/02/04/sosok-man-jasad/
jam garuda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar