SEMUANYA bermula pada bulan Maret 1995 kala Ara
(vocal), Idad (gitar), Ato (bass), dan Abah Andris (drum), sepakat
melebur ego masing-masing di bawah bendera sebuah band yang mereka beri
nama Naked Truth. “Artinya lebih-kurang kebenaran hakiki,” tutur Ara.
Memainkan nomor-nomor dari salah satu pioner death metal Gorefest,
kali pertama Naked Truth mulai menyuarakan kebenaran pada sebuah gigs
bernama Argostage yang digagas Universitas Winaya Mukti, Juni 1995.
Mereka bersepanggung dengan sejumlah band yang kemudian menjelma jadi
metalhead seperti Jasad, Forgotten, Embalmed, Sacreligius, dan Sonic
Torment.
Masalah kecil sempat mengganjal mereka saat Abah Andris ditarik Sonic
Torment. Tapi, masalah itu bisa mereka atasi saat Baby datang
menggantikan Abah. Dengan formasi Ara, Idad, Ato, dan Baby, Naked Truth
membakar sejumlah gigs bersejarah seperti Bandung Berisik 1 dan 2.
Tak puas memainkan nomor-nomor oldschool milik Gorefest, Naked Truth
menambah warna musik mereka dengan meng-cover lagu Gorguts dan
Kataklysm. Sampai kemudian mereka memutuskan untuk menciptakan lagu
sendiri dengan konsep death metal.
Naked Truth memutuskan untuk mendongkrak tensi musim mereka menjadi
lebih brutal setelah Indra (bekas pemain bass Embalmed) gabung pada
1996. Indra diplot mengisi gitar, sehingga Naked Truth tampil dengan
format dobel gitar. Kebrutalan Naked Truth kian menjadi setelah Abah
Andris pulang kandang untuk kembali mengisi posisi drumer.
Namun, perubahan konsep musik memaksa mereka mengubah membuang
lagu-lagu lama. Sebagai gantinya, Naked Truth mulai menyusun karya baru
dengan sentuhan baru. Pada Mei 1998, Naked Truth merekam delapan track
karya mereka di Studio 40.1.24. Enam lagu di antaranya kemudian mereka
kemas dalam sebuah album berjudul Mind Disorder.
Mind Disorder yang berisi The Dread False, Killing Field, Mind
Disorder, The Obivious Abscure, Canniballistic of Humanity, dan
Penjilat, langsung menyedot perhatian. Masih berformat kaset, Mind
Disorder dianggap sebagai salah satu album klasik paling penting yang
sampai saat masih banyak dicari.
Sayangnya usai melahirkan masterpiece Mind Disorder, Naked Truth
mengalami stagnasi selama dua tahun. Diwarnai sejumlah pergantian
personel, mereka kembali bergerilya menyuarakan kebenaran pada 2000.
Namun, mereka kembali vakum. Bahkan sekali ini lebih lama lagi.
Akhir 2005, Ara membangkitkan Naked Truth dengan menggandeng Abbas
untuk mengisi posisi drumer dan Syaid di sektor gitar. Tapi, Syaid hanya
bertahan tiga bulan dan posisinya digantikan Riky dari Overdosis.
Selama setahun penuh, Ara and the gangs terus mematangkan sejumlah nomor
baru dengan warna New York Death Metal.
Desember 2006, di bawah bendera Chamber Music & Extend, Naked
Truth masuk studio rekaman. Mereka sempat membuat proyeksi, album kedua
bakal dirilis pada awal 2007. Sembilan nomor penggedor gendang telinga
sudah mereka siapkan, di antaranya Jiwamu Busuk, Tikam dari Belakang,
Darah Cinta Air Mata, Mati Rasa, Tak Bernyawa, Lumpur Dosa, Terkubur,
Darah Jiwa Kegelapan, dan satu nomor yang diambil dari album pertama,
Killing Field. Akan tetapi, album kedua tersebut urung dirilis. Sebagai
gantinya, Naked Truth merilis promo album berisi tiga lagu yakni Tikam
dari Belakang, Jiwamu Busuk, dan Killing Field.
Pada Maret 2007, Abbas cabut dan digantikan Roni. Formasi mutakhir
Naked Truth adalah Ara (vokal), Riky (gitar), John (bass), dan drumer
belia penuh talenta Roni. Tak lama kemudian mereka merilis singel Tikam
dari Belakang. Singel edisi terbatas yang dibagikan secara gratis ini
direkam di Studio Bintang 41 dan diracik sendiri oleh Ara. Singel itu
sekaligus menjadi tengara bahwa Naked Truth belum punah. Naked Truth
menunjukkan taring sebagai band death metal papan saat tampil sadis di
panggung Death Fest 3.
jam garuda
Rabu, 27 Februari 2013
0 biografi naked truth
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar